Entri Populer

Selasa, 09 November 2010

PERUSAHAAN JASA

PERUSAHAAN JASA

Perusahaan Jasa ( Service Company ) adalah perusahaan yang memberikan (menjual) jasa dengan menerima sejumlah pembayaran tertentu.

PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI

Siklus Akuntansi adalah seluruh rangkaian kegiatan akuntansi dalam satu periode akuntansi, dimulai dari neraca saldo awal periode sampai dengan penyusunan laporan keuangan dan neraca saldo awal periode selanjutnya.

PROSES KEGIATAN AKUNTANSI

1. Proses Identifikasi / Analisis Bukti Transaksi

Setiap bukti transaksi harus dianalisa terlebih dahulu pengaruh transasksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan, serta pengaruh terhadap ketentuan perpajakan. Apakahg transaksi tersebut merupakan objek pajak atau bukan.

2. Proses Pencatatan Jurnal Transaksi

Proses pencatatan dimulai dengan langkah memindahkan saldo-saldo perkiraan neraca saldo periode sebelumnya ke dalam masing-masing perkiraan buku besar. Setelah transaksi dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan pencaatatan jurnal transaksi, baik ke dalam jurnal umum maupun ke dalam jurnal khusus.

3. Proses Penggolongan ke Dalam Perkiraan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.

Proses penggolongan ini dilakukan setelah seluruh jurnal transaksi selesai dibuat, dengan cara memindahkan masing-masing perkiraan jurnal transaksi ke dalam perkiraan buku besar yang sesuai. Pemindahan ini dikenal dengan istilah “Posting” ke buku besar dan buku besar pembantu. Setelah semua jurnal transaksi dilakukan posting, maka selanjutnya adalah kegiatan menutup buku besar dan buku besar pembantu.

4. Proses Peringkasan

Proses peringkasan dimulai dari :

a.) Penyussunan Neraca Saldo ( Trial Balance )

Setelah semua perkiraan buku besar ditutup, maka saldo akhir masing-masing perkiraan buku besar dikumpulkan dalam suatu daftar yang disebut dengan Neraca Saldo. Saldo-saldo perkiraan buku besar yang menempati lajur debet dan lajur kredit dalam neraca saldo harus memiliki jumlah yang sama ( seimbang / balance ). Jika hasilnya tidak imbang, berarti ada kesalahan dalam memindahkan angka saldo atau salah masuk perkiraan, sehingga perlu ditelusuri sebabnya dan dilakukan perbaikan.



b.) Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian ( Adjustment )

Langkah berikutnya adalah membuat ayat jurnal penyesuaian terhadap beberapa transaksi. Penjelasan mengenai jurnal penyesuaian ada dalam bagian tersendiri.

c.) Menyusun Neraca Lajur ( Worksheet )

Neraca Lajur adalah daftar yang memiliki namyak lajur yang dibuat secara sistematis yang berguna sebagai alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.

5. Proses Penyajian Laporan Keuangan ( Financial Statement )

Setelah menyelesaikan neraca lajur, selanjutnya adalah menyiapkan bentuk / format laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporang Perubahan Modal dan Neraca. Kemudian memindahkan angka-angka neraca lajur ke dalam masing-masing Laporan. Dimulai dari penyusunan Laporan Laba Reugi ssehingga menghasilkan angka Laba atau rugi operasi, kemudian angka tersebut dimasukkan ke dalam Laporan Perubahan Modal sehingga menghasilkan osisi modal akhir, dan angka modal akhir ini dimasukkan ke dalam neraca. Indikasi bahwa proses pemindahan dan penyusunan ini berjalan benar adalah nampak jumlah aktiva sama dengan jumlah kewajiban ditambah dengan jumlah modal. Dengan kata lain jumlah debet neraca harus sama seperti jumlah kredit neraca.

6. Proses Persiapan Kegiatan Akuntansi Periode Selanjutnya

Setelah tersusunnya Laporan Keuangan, maka langkah selanjutnya adalah proses mempersiapkan data atau bahan untuk kegiatan akuntansi periode berikutnya. Proses ini dimulai dari :

a.) Membuat Jurnal Penutup ( Closing Journal )

Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup semua perkiraan “Pendapatan” dan perkiraan “Biaya”, yang merupakan kelompok perkiraan laba rugi atau nominal, Jurnal Penutup dibuat pada setiap akhir periode setelah Laporan Keuangan selesai.

b.) Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ( Adjusting Trial Balance )

Langkah selanjutnya adalah melakukan posting semua Jurnal Penutup ke dalam perkiraan buku besar yang sesuai dan kemudian menutup kembali perkiraan buku besar. Hasil proses ini menghasilkan semua perkiraan pendapatan dan biaya menunjukkan saldo nol, sedangkan angka perkiraan Aktiva, Kewajiban dan Modal menunjukkan jumlah yang sama seperti angka Laporan Neraca. Dengan demikian pada awal periode akuntansi berikutnya tidak ada saldo perkiraan Pendapatan dan Biaya ( Laba Rugi ), dan yang diperbolehkan hanya saldo perkiraan Neraca saja.

c.) Membuat Jurnal Penyesuaian Kembali / Pembalik
( Reversing Journal )

Jurnal Penyesuaian Kembali adalah jurnal penyesuaian yang dibuat padaa awal periode akuntansi yang bertujuan untuk menyesuaikan kembali atau membalik beberapa Jurnal Penyesuaian ( Adjustment ) yang telah dibuat pada periode sebelumnya. Perkiraan - perkiraan jurnal penyesuaian yang perlu dibalik adalah berkaitan dengan biaya yang masih harus ibayar ( Accrued Expenses ) dan Pendapatan Yang Masih Harus Diterima ( Unread Income ). Adapaun tujuan jurnal penyesuaian kembali adalah agar memudahkan pem buatan jurnal transaksi pada periode selanjutnya dan menjaga prinsip konsistensi dalam membuat jurnal.

d.) Menyusun Neraca Saldo Awal Periode

Sebelum memulai kegiatan akuntansi, lakukan posting Jurnal Penyesuaian Kembali ke dalam perkiraan buku besar yang sesuai dan menutup kembali perkiraan buku besar tersebut. Dari saldo buku besar setelah penutupan kemudian disusun suatu neraca saldo awal periode. Neraca Saldo ini merupakan acuan pembukuan periode berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar