Entri Populer

Jumat, 25 November 2011

BASIS DATA

Sistem Pemrosesan file

1. Pada sistem ini menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record - record pada file-file yang terpisah sehingga dapat menimbulkan data yang rangkap.

2. Masing - masing file hanya diperuntukan untuk satu program aplikasi.

Sistem Pemrosesan Basis Data

1. Pada sistem ini record - record data disimpan pada satu tempat yakni basis data sehingga mudah dikontrol apabila terjadi kerangkapan data.

2. Dalam satu program aplikasi dapat menampung beberapa file.

Istilah - Istilah Dalam Database

1. Tuple

Merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen - elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.

2. Derajat ( degree )

Merupakan jumlah atribut dalam sebuah relasi.

3. Enterprise

Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.

Model Data Berbasis Record

1. Model data relasional ( relational )

2. Model data hierarkhi ( hierarchical )

3. Model data jaringan ( network )

Bahasa DBMS

1. Data Definition Language ( DDL )

2. Data Manipulation Language ( DML )


BASIS DATA

Sistem Pemrosesan file

1. Pada sistem ini menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record - record pada file-file yang terpisah sehingga dapat menimbulkan data yang rangkap.

2. Masing - masing file hanya diperuntukan untuk satu program aplikasi.

Sistem Pemrosesan Basis Data

1. Pada sistem ini record - record data disimpan pada satu tempat yakni basis data sehingga mudah dikontrol apabila terjadi kerangkapan data.

2. Dalam satu program aplikasi dapat menampung beberapa file.

Istilah - Istilah Dalam Database

1. Tuple

Merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen - elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.

2. Derajat ( degree )

Merupakan jumlah atribut dalam sebuah relasi.

3. Enterprise

Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.

Model Data Berbasis Record

1. Model data relasional ( relational )

2. Model data hierarkhi ( hierarchical )

3. Model data jaringan ( network )

Bahasa DBMS

1. Data Definition Language ( DDL )

2. Data Manipulation Language ( DML )


Sabtu, 22 Oktober 2011

Basis Data

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.. Kumpulan data yang saling berhubunganyang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubunganyang disimpan

Komponen - komponen dalam basis data :

  • Perangkat Keras (Hardware)

Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.

  • Sistem Operasi (Operating System)

Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resourcekomputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.

  • Basis Data (Database)

Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)

  • DBMS (Database Management System)

Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.

  • Pemakai (User)
  • Aplikasi (perangkat lunak) lain.

Program lain dalam DBMS.

Contoh perusahaan yang menggunakan basis data adalah perusahaan Ritel , mereka menggunakan program basis data berupa SIA (System Informasi Akuntansi)

Berikut contoh Subsistem SIA di Perusahaan Ritel.

Subsistem ini dapat digunakan sebagai dasar pembuatan modul aplikasi SIA. Sebagai contoh, dari Revenue Cycle bisa dibuat modul penjualan dan cash receipt. Modul penjualan dan Cash Receipt ini digunakan untuk departemen penjualan. Bagian entri data, bertugas mengentri data transaksi penjualan, dan akuntan melakukan pengecekan piutang yang jatuh tempo, memposting jurnal terkait revenue ke modul buku besar. Hasil dari entri data transaksi di bagian penjualan, nantinya bisa menghasilkan laporan penjualan dan bisa diintegrasikan dengan subsistem lainnya untuk menghasilkan laporan keuangan.

Input Data

Untuk efisiensi & efektifitas penginputan data transaksi yang sifatnya berulang dan frekuensinya tinggi, maka SIA harus dirancang sesuai dengan trasaction cycle yang ada dalam perusahaan. Berikut contoh analisis perancangan SIA dalam contoh perusahaan ritel. Untuk revenue cycle, SIA harus bisa menampung data No Invoice, Tanggal Transaksi, Nama Barang, Jenis Barang, Jumlah Barang, Harga Jual, dan Jenis Pembelian Tunai/Kredit. Bila data-data tadi dibuat dalam tabel, maka hasilnya adalah:

Tabel Penjualan

No Invoice

Tanggal Transaksi

Nama Barang

Jenis Barang

Jumlah Barang

Harga Jual

Tunai/

Kredit

11/xx/11

12/12/12

Buku

Alat tulis

10

3000

Tunai

11/xx/22

12/12/12

Pensil

Alat tulis

5

2500

Tunai

12/xx/11

12/12/12

Lifebuoy

Sabun mandi

1

5000

Kredit

Tabel penjualan diatas masih belum memenuhi bentuk normal kedua (2NF) dan masih terdapat redudansi data. Oleh karena itu, tabel penjualan ini perlu dinormalkan. Hasil normalisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel Penjualan

No Invoice

Tanggal Transaksi

Kode Barang

Jumlah Barang

Harga Jual

Tunai/

Kredit

11/xx/11

12/12/12

1A

10

Rp3000

Tunai

11/xx/22

12/12/12

1B

5

Rp2500

Tunai

12/xx/11

12/12/12

2 S

1

Rp5000

Kredit

Tabel Sediaan

Kode Barang

Nama Barang

Jenis Barang

Jumlah Barang

Cost

Supplier

Alamat

Supplier

1A

Buku

Alat tulis

10000

Rp1000

Koko

Jogja

1B

Pensil

Alat tulis

200000

Rp2000

Alva

Batam

2S

Lifebuoy

Sabun mandi

30000

Rp4000

Anjar

Jakarta

Setelah tabel penjualan memenuhi bentuk normal (tabel sediaan belum), maka tahap selanjutnya adalah membuat otomatisasi penjurnalan, sehingga setiap kali terjadi penjualan, end-user hanya perlu mengentry data kedalam tabel penjualan, tapi secara otomatis penjualan akan bertambah seiring dengan bertambahnya kas/piutang. Cara mengotomatisasikannya adalah (dalam Microsoft Access), menambahkan satu field tersembunyi yang diberi default value ‘kode akun penjualan’ dalam chart of account. Kemudian, mengubah field tunai/kredit sehingga hanya berisi pilihan kas/piutang. Bila transaksi penjualan selalu tunai, maka field ini diperlakukan sama dengan field kode akun penjualan yang tersembunyi, bedanya field ini diisi dengan kode akun kas.

Selain mencatat penjualan dan kas, sistem penjualan yang terintegrasi dengan sediaan akan secara otomatis juga mencatat pengurangan sediaan dan cost of good sold.

Query

Untuk menghasilkan laporan keuangan, maka data-data transaksi yang sudah diinput dalam sistem, harus diintegrasikan dan diquerykan. Kunci pengolahan query ada pada kode akun dan tanggal transaksi. Berikut logika query:


Dalam gambar diatas, dapat dilihat bahwa data-data transaksi dikelompokkan dalam query-query utama akuntansi yang digunakan untuk membentuk laporan keuangan. Pengelompokan ini berdasarkan grup kode akun.

Dibawah ini adalah query yang digunakan untuk membentuk laporan Laba/Rugi, dan query LR yang digunakan sebagai input untuk perubahan modal yang nantinya akan masuk ke neraca.


Sedangkan dibawah ini adalah query yang digunakan untuk membentuk Neraca:


Query-query diatas selain dikelompokkan berdasar kode akun, juga perlu dikelompokkan berdasar tanggal transaksi. Fungsinya adalah menghasilkan laporan keuangan pada periode tertentu atau pada tanggal tertentu. Misalnya: laporan laba/rugi bulan januari tahun 2008. Data-data yang masuk ke laporan ini dibatasi dengan grup kode akun Pendapatan dan Biaya, juga tanggal transaksi pada bulan januari 2008.

Kesimpulannya :

Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel datayang saling berhubungandan sekumpulan program(DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.



Selasa, 31 Mei 2011

Megawati : Pemerintah Belum Layak Bangun PLTN

Senin, 30 May 2011 04:23 WIB

JAKARTA, RIMANEWS - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, mengkritik rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dilakukan oleh pemerintah di Bangka Belitung.
"Saya katakan jangan berpikir dulu PLTN. Kalau terjadi gempa bagaimana pengamanannya. Kejadian di Jepang bagian dari yang saya pikirkan," kata Mega saat membuka Rakernas Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2011).
Menurut dia, sebelum mengetahui jawaban bagaimana cara menanggulangi bencana akibat PLTN (seperti di Jepang), maka Megawati mendesak agar pemerintah mengurungkan niatnya untuk membangun PLTN.
Mega mengatakan, perlu banyak tenaga ahli nuklir untuk membangun sebuah PLTN, yang harus aman bagi masyarakat. Oleh karenanya, Indonesia dinilai belum layak membangun karena minimnya ahli nuklir yang dimiliki Indonesia.
"Salah satu yang saya ingin betul-betul ada jawabannya, bagaimana cara pengamannya jika ada bencana yang dahsyat," ujarnya.
Seharusnya, kata mantan Presiden RI ini, pemerintah belajar dari kejadian di Jepang.
Mega juga berharap dengan kondisi yang rawan terhadap bencana alam, masyarakat belajar dari Jepang dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana.
"Di sana anggota keluarga, dari yang kecil sampai tua, menyiapkan "bag pack" untuk persiapan 3 hari. Berisi pakaian dan makanan. Karena dalam 3 hari diperkirakan bantuan akan datang. Dan itu ditempatkan di dekat pintu mau keluar," kata Mega mencontohkan.
"Mereka (masyarakat Jepang) sangat detil. Tapi kita itu malas untuk detil," katanya.
Menurut Mega, masyarakat sudah cukup sigap ketika bencana datang, tetapi masih bersifat reaktif.
"Minimal kita perlu ajarkan ke anak-anak kita, kalau enggak sempet lari saat gempa terus ke mana. Sembunyi di kolong meja misalnya. Supaya kalau terkena keruntuhan, masih ada ruang untuk bernapas," paparnya.(ian/ant)

http://www.rimanews.com/read/20110530/29931/megawati-pemerintah-belum-layak-bangun-pltn

Minggu, 03 April 2011

Tawuran Antar Warga Johar Baru Ibarat Penyakit Kambuhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Jakarta Pusat menyatakan keseriusannya dalam menangani kasus tawuran anta warga di Tanah Tinggi, Johar Baru. Petugas akan terus mengawasi aktivitas disana mengingat tawuran kerap kali terjadi di kawasan tersebut.

Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Pusat, Kompol Abdul Karim mengibaratkan tawuran antar warga di Jl. Tanah Tinggi, Johar Baru sebagai penyakit kambuhan. "Sebentar sembuh sebentar kumat. Terus saja seperti itu," kata Abdul di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/11/2010).

Dirinya lalu menjelaskan tawuran dapat terjadi akibat masalah sepele seperti dicontohkan hanya karena anak kecil bertengkar setelah kalah bertanding sepakbola, orang tuanya langsung turun tangan ikut-ikutan berkelahi. Warga yang sering melakukan tawuran adalah mereka yang bertempat tinggal di Jl. Baladewa dengan Jl. Kota Paris.

"Hanya karena masalah kecil itu, tawuran antar warga bisa terjadi," imbuh Abdul Karim.

Guna mencegah aksi kembali terjadi, pihaknya mengadakan sweeping warga Johar baru. Mereka akan terus diawasi penuh oleh anggota reserse berpakaian preman.

Puluhan anggota reserse akan membaur dengan warga sekitar. hal itu dilakukan agar ketika tawuran terjadi dapat diketahui sumber permasalahan serta siapa saja yang terlibat. Sweeping juga dilakukan dengan mengawasi senjata tajam atau benda-benda kaca yang diisi air keras. Busur panah juga akan menjadi target sweeping. Dia mengatakan selama ini warga kerap mempersenjatai dirinya dengan alat-alat tersebut ketika tawuran.

Abdul juga mengungkapkan pihaknya kini sudah memeriksa hampir 50 orang warga Jl Tanah Tinggi, untuk mengetahui penyebab tawuran yang terjadi pada Minggu (21/11/2010) lalu. "Kita sendiri belum tahu penyebabnya," imbuhnya. Pihaknya juga belum mendapatkan tersangka yang menjadi otak dibalik tawuran Minggu sore tersebut.






http://www.tribunnews.com/2010/11/25/tawuran-antar-warga-johar-baru-ibarat-penyakit-kambuhan

Sabtu, 02 April 2011

Polisi Bubarkan Tawuran Mahasiswa UKI & YAI di Jl Diponegoro

Selasa, 22/03/2011 21:39 WIB

Jakarta – Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia ( UKI ) dan mahasiswa Yayasan administrasi Indonesia ( YAI ) tawuran di Jl Dipenogoro, Jakarta Pusat. Polisi pn bertindak tegas dan membubarkan tawuran ini.
“Sempat terjadi lempar-lemparan, tetapi tidak ada korban. Mereka sudah berhadap-hadapan di Jl Dipenogoro. Kita cegah agar tidak terjadi keributan yang lebih parah.” Ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hamidin saat dihubungi detik.com, selasa (22/3/011).
Hamidin menjelaskan polisi berhasil mencegah bentok antara kedua pihak. Polisi pun memaksa kedua kubu mhasiswa ini masuk ke kampus masing-masing. Belum ada yang ditahan dalam peristiwa ini.
“Untuk antisipsi, kita sigakan 60 personel. Di Polres kita siagakan juga.” Tegasnya.
Menurut perwira polisi ini, bentrok terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Polisi masih menyelidiki penyebabnya. Namun dia menjelaskan salah satu mahasiswa dalam keadaan mabuk.
“Menurut petugas, mahasiswa dari UKI membawa minuman karena mulutnya bau alcohol. Mungkin habis minum-minum.” Ujarnya.
Aksi tawuran ini sempat membuat ruas di Jl Dipenogoro di sekitar RSCM tersendat.

http://www.detiknews.com/read/2011/03/22/213930/1599085/10/polisi-bubarkan-tawuran-mahasiswa-uki-yai-di-jl-diponegoro