Entri Populer

Kamis, 24 Februari 2011

Antartika Mencair Akibat Meningkatnya Panas Dari Lautan Dalam

Antartika Mencair Akibat Meningkatnya Panas Dari Lautan Dalam


Dalam suatu analisa tentang data suhu laut selama beberapa dekade, ahli kelautan Dr Doug Martinson dari Observatorium Bumi Lamont-Doherty di New York, AS menemukan bahwa selubung es Antartika yang luas sebenarnya mencair dari bagian bawah karena panas sekarang naik dari perairan laut dalam.

Menurut Dr. Martinson, suhu air ini telah meningkat paling tajam sejak 1960, bersamaan dengan peningkatan keruntuhan es laut, serta kian menghangatnya suhu udara, mundurnya 87% gletser alpin, dan kepunahan keseluruhan koloni penguin Adelie. Namun, yang mengejutkan Dr. Martinson adalah analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa kenaikan suhu ini tidak hanya terjadi di Antarktika, tetapi di perairan laut di seluruh dunia. Dr. Martinson menyatakan, Ketika saya melihat hal itu, saya kaget.

Implikasi lain dari data ini adalah bahwa sekalipun emisi berkurang, perairan akan terus melepaskan panas untuk beberapa tahun mendatang. Sebagaimana yang Dr Martinson amati, "Ada potensi bahwa kita akan terkunci dalam kenaikan permukaan laut jangka panjang untuk waktu yang lama." Informasi tersebut juga memberi penjelasan baru tentang daerah lain seperti Beting Es Pulau Pine, Antartika, yang sebelumnya diduga akan hancur karena air yang mencair di musim panas. Sekarang dengan diketahui penyebabnya adalah naiknya air laut dalam, faktor-faktor seperti angin dapat mempengaruhi seberapa cepat beting es ini dan yang lainnya bisa menghilang.

Kami menghargai penelitian Anda, Dr Martinson dan rekan-rekan di Observatorium Bumi Lamont-Doherty, yang menunjukkan bagaimana pemanasan global yang disebabkan oleh manusia mengganggu keseimbangan rapuh Antartika. Semoga tindakan cepat kita dan solusi yang efektif membantu memulihkan keseimbangan untuk melindungi semua kehidupan di Bumi. Pada konferensi video November 2009 di Washington, DC, AS, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang pencairan es yang mungkin lebih luas daripada perkiraan di Antarktika dan di tempat lain, sambil menekankan perlunya tindakan pada sumbernya.


http://www.pemanasanglobal.net/berita-terbaru/januari-2011/12-jan-2011.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar